Dwelling Time Masih Jadi Tantangan, Ini Langkah PORT

Bisnis.com, JAKARTA – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT) terus meminimalisasi supaya proses dwelling time di pelabuhan kelolaannya tidak lebih dari 3 hari. Direktur Utama PORT Paul Krisnadi mengatakan salah satu tantangan di industri terminal peti kemas secara umum adalah dwelling time atau waktu yang dibutuhkan sejak peti kemas dibongkar dari kapal hingga petikemas dikeluarkan dari terminal oleh importir. Tantangan tersebut, jelasnya, tidak hanya dari efisiensi dalam melakukan proses bongkar muat tetapi juga dalam hal document clearance atau penyelesaian dokumentasi impor atau ekspor barang.

Selain itu, PORT juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT, misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik. Menurutnya masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar Pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia. Saat ini PORT masih berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, terus melakukan inovasi dan otomasi pengelolaan terminal petikemas yang dikelola oleh PORT. Sepanjang 2021 kinerja PORT dapat melampaui capaian pendapatan dari tahun sebelumnya, yaitu tumbuh sekitar 2%. Hal ini dilihat dari capaian kinerja konsolidasi Perseroan yang sampai pada Kuartal III/2021 tercatat Rp994,1 miliar atau naik 1 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen Jasa Bongkar Muat (Stevedoring)

Dwelling Time Masih Jadi Tantangan, Ini Langkah PORT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *