Ketua Asosiasi Logistik (ALI) Zaldy Ilham Masita mengungkapkan pandemi virus corona (covid-19) menyebabkan kontainer langka di pelabuhan. Kondisi ini menghambat sektor logistik dan aktivitas ekspor-impor.
“Kontainer terbatas terjadi di seluruh dunia karena belum pulihnya perdagangan dunia karena pandemi covid dan belum berimbangnya aliran kontainer secara internasional,” ungkap Zaldy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/12).
Zaldy mengatakan masalah ini muncul karena beberapa negara masih terbatas sejalan dengan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) untuk menanggulangi penyebaran virus. Akibatnya, kontainer yang sudah dikirim ke negara lain, tidak cepat kembali ke Tanah Air dan menimbulkan kelangkaan di dalam negeri.
“Jadi tidak bisa kapal kontainer hanya membawa kontainer ekspor dari Indonesia ke China misalnya, tapi dari China ke Indonesia tidak ada sama sekali kontainer impornya,” jelasnya.
Kendati begitu, Zaldy bilang masalah ini tidak bisa diatasi sendiri oleh Indonesia. Pasalnya, lalu lintas kontainer tetap bergantung pada kelogistikan internasional.
Untuk itu, menurutnya, perlu ada kerja sama lebih kuat antar sesama negara dalam sistem lalu lintas kontainer dan kelogistikan. Masing-masing negara diharapkan tetap bisa membuka lalu lintas kontainer mereka, khususnya para negara mitra dagang utama.
“Tapi kapan masalah kekurangan kontainer ini akan selesai, ya tergantung pulihnya ekonomi dunia dan mulai terjadinya keseimbangan baru flow atau aliran kontainer,” tuturnya.
Lebih lanjut, masalah kontainer langka saat ini menimbulkan biaya kirim yang lebih tinggi di Indonesia. Para eksportir harus menghadapi kenaikan biaya kirim dan menegosiasi ulang kebutuhan kontainernya.