Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi minimnya ruang kapal untuk pengiriman kontainer diprediksi bisa berakhir pada pertengahan tahun. Meski harga pengiriman atau freight tidak akan kembali ke masa sebelum pandemi.
Ketua Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Yuki Nugrahawan, mengatakan isu yang terjadi di lapangan bukan masalah defisit kontainer, melainkan ruang kapal yang berkurang khususnya untuk tujuan Amerika Serikat.
Hal ini membuat kenaikan harga freight mulai dari 500 – 900% dari tarif awal sebelum pandemi. Dampaknya eksportir saat ini sulit untuk melakukan pengiriman juga daya saing produk Indonesia juga terganggu karena ongkos logistik yang mahal.
Namun kondisi kelangkaan ruang kapal dan harga freight bisa lebih stabil dalam waktu dekat. Melihat aktivitas perdagangan di China yang akan berkurang imbas tahun baru Imlek.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Main Line Operator (MLO) setelah Chinese New Year ini bisa turun karena pengiriman berkurang karena libur disana,” jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/1/2022).
Selain itu ALFI juga stakeholder terkait berusaha mendatangkan kapal yang lebih besar, sehingga banyak ruang yang dapat diisi eksportir.
Meski begitu ongkos freight tidak akan bisa mengalami penurunan yang drastis, atau kembali seperti sebelum pandemi. Namun dipastikan tidak ada lagi lonjakan yang signifikan terjadi.
“Harga tidak akan seperti dulu, tapi lebih stabil. Untuk long haul (jarak jauh),” jelas Yuki.
Saat ini ada empat rekomendasi dari asosiasi baik untuk MLO hingga pelaku usaha. Yaitu, reposisi kontainer untuk industri furnitur dan garmen, lalu mendatangkan kapal yang lebih besar, meminta kepastian jadwal ekspor, juga kepastian data produksi dan volume ekspor. Sehingga Indonesia lebih bisa mengendalikan harga freight.
Sebelumnya harga freight ini dikeluhkan oleh eksportir furnitur karena harganya melonjak sampai 900%. Membuat banyak perusahaan mebel yang menunda untuk melakukan pengiriman barang.
Produksi juga terhambat karena tidak terjual. Sehingga ada juga perusahaan kecil yang menutup toko menunggu solusi.