Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura, Papua, sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur. Guna mewujudkan hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut. “Harapan kami seluruh pemangku kepentingan baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” kata Menhub, Selasa (11/1/2022).
Budi menuturkan, sejak awal 2021, pelabuhan ini telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat. Sehingga saat ini juga perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat.
Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau ini diusahakan, ujar Menhub, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong. “Ke depan, Pelabuhan Depapre akan menjadi Pelabuhan Utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” ucap Budi. Lebih lanjut dia menyebut, Kabupaten Jayapura sebagai sentra pembangunan di Papua saat ini menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional, serta Bandara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional.
Sebagai informasi, Kemenhub mulai membangun Pelabuhan Depapre baik pada sisi darat maupun laut pada 2015 sampai dengan 2020, dengan total investasi sekitar Rp175 miliar menggunakan APBN. Pembebasan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak 2007 sampai dengan 2013 dengan luas lahan 24,83 hektar dari total 74 hektar lahan yang dibutuhkan. Pekerjaan reklamasi juga telah dikerjakan dengan luasan sekitar 15,67 hektar. Sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pelabuhan ini akan terus dikembangkan, antara lain dengan membangun jalan Sentani Depapre sebagai jalan akses menuju ke pelabuhan. Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis, yaitu berada di Teluk Tanah merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdangangan internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik.