LOGISTIKNEWS.ID – Dalam rangka terus mendorong pengembangan dan peningkatan ekspor nasional, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bersama dengan DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Export Center Surabaya, melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Penjajagan Diversifikasi Negara Tujuan ke Pasar Asia, Afrika dan Pacifik, di Surabaya Jawa Timur pada Jumat (16/2/2024).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi menjadi keynote speech sekaligus membuka FGD yang diikuti sekitar 40-perusahaan ekspor anggota GPEI yang orientasi ekspor di Jawa Timur itu.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sertifikat dan pelepasan ekspor empat perusahaan eksportir yakni; CV Wahana Surya Houseware dan furniture dari plastik tujuan Qatar senilai USD 1.100.000, CV Wahana Surya Houseware dan furniture dari plastik tujuan Tahiti senilai USD 900 ribu, PT Daya Matahari Utama- hasil Perikanan Beku tujuan Korea senilai USD 57.725, dan PT Daya Matahari Utama- hasil Perikanan Beku tujuan Malaysia senilai USD 79.830.
FGD juga di isi dengan diskusi dan edukasi oleh nara sumber kompeten dibidangnya yang berasal dari Kementerian Perdagangan, Sekjen GPEI yang juga kepala Pengelola Export Center Surabaya Toto Dirgantoro, dan Kepala Bidang Ekspor Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Toto Dirgantoro, pengembangan dan peningkatan ekspor harus terus didorong lantaran kegiatan ekspor menjadi penyumbang devisa bagi negara yang cukup besar.
“Karenanya, GPEI dan Eksport Centre serta Kemendag akan terus berkolaborasi dalam upaya memajukan ekspor nasional,” ucap Toto.
Diversifikasi ekspor merupakan keanekaragaman barang yang dikirim ke luar negeri. Makin banyak ekspor produknya ke negara lain, tingkat diversifikasi ekspornya kian tinggi. Diversifikasi ekspor memiliki pengaruh besar bagi negara yang memiliki tingkat penghasilan rendah. Sebab hal ini dapat meningkatkan nilai ekspor.
“Tujuan diversifikasi ekspor yakni memperbesar pendapatan nasional dari neraca perdagangannya. Karenanya, supaya dapat meningkatkan nilai tambah produk ekspor, kita terus memacu untuk mengenalkan produk baru, atau melakukan menjual produk lama di pasar ekspor baru,” ujar Toto