Makassar (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar Sulsel Export Day Tahun 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini juga menjadi salah satu simbol untuk menunjukkan kemajuan konektivitas dan penguatan rantai logistik di Kawasan Timur Indonesia (KTI),,” kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, melalui expo tersebut membantu menginformasikan upaya konkret mendorong peningkatan ekspor dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini digelar di Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota di Sulsel, serta unsur Forkopimda Provinsi Sulsel.
Kegiatan tersebut mempertemukan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga pengelola pelabuhan, untuk membahas potensi, tantangan, dan strategi peningkatan ekspor di wilayah ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku usaha agar potensi ekonomi Sulsel dapat terus dikembangkan, terutama dalam sektor ekspor yang menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Sulsel memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan industri olahan. Namun, potensi tersebut baru bisa memberikan dampak nyata jika ditopang dengan sistem logistik dan konektivitas yang kuat,” ujarnya.
Kehadiran TPK New Makassar atau yang biasa juga disebut Makassar New Port (MNP) dan dukungan Pelindo menurut dia, menjadi kunci dalam mempercepat arus ekspor Sulsel.
Jufri juga menyebut bahwa acara ini bukan hanya seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat koordinasi antar instansi.
Dia berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Sementara itu, Azis menegaskan komitmen Pelindo untuk terus menghadirkan layanan kepelabuhanan yang modern, efisien, dan terintegrasi.
Menurut dia, kehadiran Makassar New Port merupakan bagian dari transformasi besar Pelindo dalam memperkuat rantai pasok dan sistem logistik nasional, khususnya di KTI.
“Melalui digitalisasi dan standardisasi layanan, kami ingin memastikan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Regional 4 dapat beroperasi dengan standar internasional,” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa peran pelabuhan kini tidak hanya sebatas titik bongkar muat barang, melainkan juga menjadi pusat konektivitas logistik yang menghubungkan sektor produksi dengan pasar global.
“Kami berharap, dengan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan Pelindo, ekspor dari Sulawesi Selatan akan terus meningkat sekaligus memperkuat posisi provinsi ini sebagai pintu gerbang ekonomi Kawasan Timur Indonesia,” ungkap Executive Director 4 Pelindo.
