Jakarta – Pemerintah akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dengan luas laut sama dengan dua pertiga dari luas wilayah negara.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Djoko Sasono mengungkapkan Indonesia berperan strategis karena terletak di salah satu jalur pelayaran internasional terpenting yang menghubungkan negara-negara Asia dengan wilayah utama di seluruh dunia.
“Indonesia juga bersama-sama dengan Littoral States menjaga keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan di Selat Malaka dan Singapura,” katanya dalam siaran pers, Rabu (1/6/2022).
Djoko mengatakan untuk mewujudkan visi maritim Indonesia, kompetensi dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang maritim sangat penting.
“Sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni tidak akan terwujud tanpa adanya lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul. Oleh karena itu, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bidang Pelayaran berperan penting untuk menyediakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global yang memenuhi standar nasional dan internasional serta untuk memenuhi kebutuhan industri,” jelasnya.