Tarif Baru Ship To Ship di Muara Berau, Target Pendapatan Hingga Rp120 Miliar per Tahun

PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) ) resmi menjadi yang pertama di Indonesia yang menerapkan sistem tarif Ship to Ship (STS) Muara Berau, Kalimantan Timur. Hal ini setelah ditunjuknya perusahaan tersebut sebagai pemegang konsesi di terminal alih muat barang di Muara Berau.

Diperkuat keluarnya Surat Keputusan (SK) Nomor PR.202/1/18/PHB 2023 tentang Rekomendasi Persetujuan Penetapan Tarif Awal Ship To Ship (STS) Perairan Muara Berau, Kaltim, yang ditandatangani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 24 Juli 2023 lalu.

Besaran tarif tersebut didasari Peraturan Menteri Perhubungan PM Nomor 95 Tahun 2015 tentang Pedoman Harga Jual (charge) Jasa Kepelabuhanan yang diusahakan oleh BUP dan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 72 tahun 2017 sebagaimana telah diubah PM 121/2018 tentang Jenis Struktur Golongan Mekanisme Penetapan Tarif Jasa Kepelabuhanan.

 

 

Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai langka awal, Rabu (30/8/2023), PT PTB menggelar sosialisasi kegiatan jasa kepelabuhanan STS Muara Berau di Hotel Aston, Samarinda. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah stakeholder kepelabuhan.

Direktur Pengembangan Bisnis PTB Kamaruddin Abtami mengatakan, ini merupakan langkah awal persiapan kegiatan kepelabuhan. PTB mensosialisasikan tarif baru yang terdiri dari Rp17.500 sampai Rp28.000/ ton untuk domestik.

Sementara untuk tarif baru expor atau impor yang menggunakan TKBM dimulai dari USD1.22/ ton sementara yang menggunakan alat mekanis dimulai dari USD1.97/ ton, namun dengan catatan untuk expor dan impor nominalnya bersifat relatif mengikuti perkembangan kurs.

“Meski terjadi sedikit peningkatan tarif, Namun tarif PTB ini akan berdampak langsung pada pendapatan di Kementerian di SDM dan Perhubungan. Pasalnya dengan dikelola BUP, biaya transhipment yang merupakan biaya penyesuaian untuk pembayaran royalti sudah memiliki kepastian biaya pengurangan yang tentunya akan meningkatkan dana bagi hasil khususnya di bidang batubara,” jelas Kamaruddin.

Direktur Operasional PTB Ario Bandoro menjelaskan, walaupun dalam proses pelaksanaan, pihaknya tidak diberikan target dari kementerian dalam pengelolaan ini, namun PTB mentargetkan diatas 100 – 120 miliar. Pasalnya dari data yang pihaknya miliki dalam satu bulan PTB mampu melayani sekitar 110-115 untuk kapal asing, kemudian 25-30 kapal domestik dan untuk kapal tongkang bisa mencapai 1600 lebih.

“Untuk target kita masih sama seperti sebelum-sebelumnya, kisaran 100 miliar lebihlah,” jelasnya.

“Dan dalam masa transisi ini, kami juga berharap seluruh stakeholder terkait bisa berperan aktif untuk berkomunikasi dengan PTB, apalagi saat ini PTB sudah menggunakan sistem online,” sambungnya.

Tarif Baru Ship To Ship di Muara Berau, Target Pendapatan Hingga Rp120 Miliar per Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *